Senin, Februari 27

SURAT IMAM GHAZALI KEPADA MURIDNYA-2

SURAT IMAM GHAZALI KEPADA MURIDNYA-2

Hai anak.. selama Kamu tidak beramal tidaklah Kamu akan mendapat pahala tersebut dalam sebuah hikayat bahwa seorang laki-laki dari bani Isra-il telah beriadat kepada Allah tudjuh puluh tahun lamanya. Allah menghedaki akan menyatakan perkara itu kepada malaikat maka diutusnya seorang malaikat kepada laki-laki itu membawa kabar tidaklah akan layak ia masuk surge dengan ibadatnya itu maka ketika telah sampai kepadanya kabar demikian berkatalah dia kami bangsa manusia dijadikan Allah untuk beribadat maka sepatutnyalah kami ibadat kepadanya maka takala malaikat yang diutus itu telah kembali berkatalah ya Tuhanku Kamu lebih tahu tentang apa yang dikatakan orang itu maka berkatalah Allah apabila dia tidak berpaling dari pada ibadatnya kepada kami maka kami dengan sifat kemurahan kami tidak akan berpaling dari padanya jadi saksikanlah hai malaikatku bahwasannya aku telah mengampuni kesalahannya.
Rassulullah SAW telah berkata hisablah dirimu sebelum padamu dilakukan hisab dan timbanglah amalmu sebelum padamu dilakukan timbangan dan syaidina Ali ra. Telah berkata barang siapa yang mengira bahwa dengan tidak bersusah payah dia akan sampai maka dia adalah siangan angan dan barang siapa yang menyangka, bahwa dengan semata mata menggunakan kecakapannya dan kekuatannya ia akan sampai maka dia seorang yang menganggap dirinya tak perlu kepada Allah. Dan Hasan ra. Telah berkata meminta surge dengan tidak beramal itu satu diantara dosa. Dan katanya alamat orang hidup berhaqiqat telah melepaskan pergantungan kepada amal bukan meninggalkan amal dan berkata Rasulullah saw orang yang berpaham dalam adalah  yang menguasai dirinya dan beramal untuknya sesudah mati dan orang yang berakal pendek adalah  orang yang memperturutkan hawa nafsunya dan memperbanyak angan angan kosong terhadap kemurahan Allah.
Hai anak berapa banyak malam tempatmu berjaga jaga mengulang ulangi ilmu membaca buku dan kamu haramkan tidur atas dirimu. Aku tak tahu apa yang mendorongmu berbuat demikian jika yang mendorog itu kehedak mencapai harta benda dan kesenangan dunia dan mengejar pangkat derajat dan mencari kelebihan atas berlomba lomba dengan teman maka sesungguhnya malang lah kamu dan jika yang menjadi kesengajaan hendak menghidupkan syariat Nabi Muhammad saw .menundukan hawa nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatan maka beruntunglah kamusebagai mana kata penyair yang maksudnya

Biarpun berkantuk menyiksa mata
Hingga pun mata menjadi buta
Akan percuma semata mata
Jika tak karena tuhan semesta
Biar menangis tersedu sedu
Sampai meratap bertalu talu
Hanya perbuatan seorang dungu
Oleh yang bukan bukan berhati pilu

Hai anak hiduplah bagaiman maumu tapi ingat bahwa kamu akan mati dan cintailah yang Kamu cintai tapi jangan lupa bahwa kamu akan berpisah dengan dia dan buatlah apa yang Kamu kehendaki tapi ketahuilah bahwa kamu akan menerima balasan yang setimpal dengan nya.
Hai anak apakah hasil yang Kamu peroleh dari mamahamkan ilmu kalam chilaf, tabih, diwan, syair nudjum, ‘arud, nahwu, dan tsrif diluar menyianyiakan umur demi kemaha besaran Tuhan bahwa aku melihat didalam injil Nabi isa atas nabi kita dan atas salawat dan salam berkata dari saat mayat diletakan diatas jenazah sampai dibawa ketepi kubur Allah dengan kebesarannya menghadapkan kepadanya empat puluh pertanyaan mula mula ia berkata hai hambaku telah Kamu sucikan pemandangan mahkluk berkenaan dengan dirimu dalam masa bertahun tahun dan tidak Kamu sucikan tempat jatuhnya pandanganku sekalipun sesaat dan tiap tiap hari ia memandang kepada hatimu serta berkata apakah yang Kamu buat berhadapan dengan yang lain duluarku sedang Kamu diliputi dengan kebaikan ku? Apakah Kamu pekak tidak mendengar

Hai anak ilmu yang tidak di sertakan dengan amal itu namanya gila dan amal tak pakai ilmu itu akan sia sia dan ketahuilah bahwa semata-mata ilmu itu akan menjauhkan diri dari ma’siat di dunia ini dan tidak akan membawamu kepada taat dan kelak pun diakhirat tidak akan memeliharamu dari pada neraka jahanam. Dan apabila diwaktu ini kamu tidak beramal dan tidak kamu susul kelalain mu dimasa yang lalu nanti dihari kiamat Kamu akan berkata oh tuhan kembalikan kirannya kami kedunia niscaya kami akan berbuat amal soleh , maka permohonan mu itu akan dijawab hai bodoh kamu datang dari sana




Tidak ada komentar:

Posting Komentar