Senin, Februari 27

SURAT IMAM GHAZALI KEPADA MURIDNYA-1

SURAT IMAM GHAZALI KEPADA MURIDNYA-1

Surat Imam Ghazali kepada muridnya

Oh Anak
Ketahuilah, hai anak yang tercinta . semoga Allah memanjangkan usiamu dalam taat kepada Nya dan di bimbingn Nya ke jalan orang orang yang di cintai nya. Sesungguh nya Nasihat yang tertabur itu banyak di ambil dari Sumber Risalah Nabi Muhammad. Jika ada satu nasihat yang berasal dari sumber risalah, Apakah perlu Nasihat ku lagi. Dan jika belum ada pada mu katakan lah kepada ku, apa yang kau dapatkan selama ini.
Hai Anak sebagian nasihat dari Rasulullah SAW kepada umat nya adalah : tanda bahwa Allah berpaling dari seseorang adalah  membuang buang waktu kepada yang tidak bermanfaat dan jika seseorang hilang sebentar saja diri umurnya dalam mengerjakan sesuatu yang di larang oleh Allah, maka sesunggu nya merupakan penyesalan, dan barang siapa yang telah berumur lebih empat puluh tahun, tetapi kebaikan nya belum mengalahkan kejahatan nya, maka hendak lah, ia bersiap-siap ke neraka. Rasanya cukup bagi ahli ilmu apa yang terkandung dalam nasihat ini.
Hai Anak Nasihat ini mudah yang sangat sulit adalah menerima nya, karena ia terasa pahit untuk Pengumbar hawa nafsu, sebab sesuatu yang terlarang sangat di sukai nya lebih lebih di kalangan ilmu Rasmi (ilmu haqiqat) yang membang buang waktu dalam mencari kebesaran dari dan kemegahan duniawi, dia mengira bahwa di dalam ilmu yang tak bersari itu terkandung keselamatan dan kebahagian nya, dan ia menyangka bahwa dia tidak perlu kepada amal, dan inilah kepercayaan para filsuf-filsuf. Subhanallahil’azim. Dia tak tahu bahwa ketika telah ada padanya ilmu, apa bila tidak di amalkan nya adalah alasan yang sangat memberatkan nya, sebagaimana telah dikatakan oleh Rasulullah S.A.W. : Orang yang berat sekali menanggung siksa di hari kiamat adalah  orang yang berilmu yang tidak diberikan Allah manfaat dari ilmu nya. Bahwansanya  bermimpi Al-junaidi qaddasallahu sirrahu. Berjumpa seseorang di dalam mimpi, dan  bertanya kepada nya, apa kabar hal Aba l—qasam ? dia pun menjawab ; telah hilang lenyap perumpamaan-perumpamaan itu dan tidak ada lagi isyarat-isyarat itu dan tak ada yang memberi manfaat kepada kita kecuali sedikit rakaat sembahyang kita di tengah malam.
Hai anak janganlah kamu hidup sempai kemiskinan amal dan kehilangan kemauan bekerja dan yakinlah bahwa ilmu semata-mata tidak akan menyelamatkan orang bagaimanakah menurut pikiranmu jika pada suatu di tengah padang ada seseorang perang yang gagah berani dan padanya ada sepuluh pedang Hindi lengkap pula dengan beberapa alat senjata lainnya lalu dihadapkan kepadnya seekor singa besar yang buas dapatkah segala alat senjata itu melindunginya dari bahaya jika tidak diangkat, dan dipukulkan dan ditikamnya ? jelas sudah bahwa dia tidak akan menolong apa apa melainkan jika diangkat, di pukulkan dan ditikam juga demikian pula, jika seseorang telah membaca ratusan ribu masalah ilmiah serta pelajarannyajika tidak diamalkannya tidaklah akan mendatangkan manfaat kepadanya. Sebagai bandingan lagi jika seseorang kena demam panas dan sakit kuning yang hanya dapat disembuhkan dengan obat tidaklah dia akan segar kembali melainkan dengan menggunakan obat tersebut
Dan jika seratus tahun engakau duduk membaca menurut ilmu dan seribu buku Kamu kumpulkan tidaklah kamu akan bersedia menerima rahmat allah melaikan dengan amal juga;

وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى
dan bahwa manusia tidak akan dapat melainkan apa yang diusahakannya (Qs An-Najm 53:39)
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا ......
.......Sebab itu maka barang siapa yang mengharap untuk menemui tuhannya hendaklah melakukan amal kebajikan.( QS Al-Kahf 18:110)
وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ  .......
.......dan tempat tinggal mereka neraka balasan dari apa yang mereka usahakan Qs At-Taubah (9:95)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, (QS. Al-Kahf 18:107)
خَالِدِينَ فِيهَا لا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, (QS. Al-Kahf 18:108)
يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,, (QS. Al-Furqon 25:69)
...........إِلا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلا صَالِحًا ا
kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; (QS. Al-Furqon 25:70)
Dan bagaimanakah pendapatmu tentang hadis ini ;  Islam didirikan diatas lima perkara : percaya bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwasannya Muhammad utusan Allah dan mendirikan sembahyang dan mengeluarkan Zakat dan puasa di bulan Ramadhan dan pergi haji kebaitullah atas kemampunnya. Dan yang iman adalah  mengucapkan dengan lidah mengakui kebenarannya dengan hati dan mengamalkannya anggota dan keterangan yang menyatakan orang mesti beramal itu amat banyak dan jika seorang hamba dapat sampai kesurga dengan limpahan karunia Allah dan kemurahan nya juga. Akan tetapi hanya sesudah dia membuat persediaan dengan berlaku taat dan beribadat kepanya karena rahmat Allah itu dekat  kepada orang yang berbuat kebajikan dan walaupun ada dikatakan orang akan sampai juga dia dengan semata mata iman aku jawab betul akan tetapi sampai kapankah  dan berapa banyak pendakian yang sulit sulit yang akan dilintasinya baru dia sampai kesana permulaan pendakian yang banyak itu pendakian iman dan seperkara lagi adakah dia terpelihara dari bahaya hilangnya iman itu atau tidak dan apabila sampai juga tentulah dengan keadaan celaka dan sengsara Hasan Basri telah berkata Dihari kiamat Allah akan berseru kepada hambanya masuklah kesurga dengan rahmatku hai hamba hambaKu dan berbahagadalah  tentang dia (diantara sesama mu) menurut amalmu masing masing.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar